
Kelas Audit Industri Spesifik KPMG Pertemuan ke – 10 (29/11/2023) membahas mengenai audit dalam industri Banking yang dibawakan oleh Ibu Novie sebagai salah satu partner KPMG Indonesia yang telah berpengalaman selama kurang lebih 20 tahun dalam audit dan advisory, terkhusus pada sektor keuangan (perbankan, usaha pembiayaan, dan sekuritas).
Materi yang dibawakan pada hari ini, diawali dari sesi tanya jawab dengan para mahasiswa seputar audit industri perbankan, mengenai ekspektasi dan harapan dari mahasiswa/i terkait materi yang akan didapatkan pada kelas ini. Penyampaian materi dilakukan pada 7 area utama yaitu pengenalan pada aktivitas perbankan di Indonesia, risiko-risiko yang dihadapi, adanya key banking regulation, pengenalan atas standar akuntansi utama yang relevan, laporan keuangan entitas bank, dan kunci konsiderasi audit pada perbankan. Melalui sesi kelas ini, mahasiswa/i diajak untuk melihat bahwa bank sebagai media intermediasi terus mengalami perkembangan. Di masa lampau, jumlah perbankan sangat banyak, tetapi seiring berjalannya waktu, jumlahnya semakin sedikit meskipun kualitasnya semakin meningkat. Selain itu, perbankan memiliki berbagai aktivitas transaksi dan produk yang beragam.
Tentunya setiap industri akan menghadapi berbagai risiko yang ada. Maka, dijelaskan bahwa perbankan akan menghadapi risiko-risiko seperti credit, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputational risk, strategic risk, dan compliance risk yang bersumber dari POJK No. 18/POJK.03/2016. Tidak dapat dipungkiri bahwa kedepannya akan muncul banyak tantangan dan peluang yang dihadapi oleh industri perbankan. Salah satu challenges (tantangan) dari bank yang menarik yakni, terkait climate change. Di mana bank saat ini masih banyak melakukan pendanaan kepada perusahaan-perusahaan pada industri energy yang kerap dicap sebagai salah satu penyebab climate change. Maka dari itu, bank harus lebih “aware” dan bijak dalam menentukan perusahaan yang akan mereka support dalam pendanaan. Bukan berarti mencabut pendanaan mereka dari perusahaan industri energi, namun melihat kegiatan perusahaan apakah sudah melakukan action plan yang mendukung sustainability atau justru merusak.
Di akhir sesi kelas ini, diadakan sesi tanya jawab yang memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan terkait materi yang telah dibahas pada sesi ini, terlihat beberapa mahasiswa sangat antusias ketika memberikan pertanyaan kepada pembicara.