EY x UNPAR Gelar Sosialisasi Magang Digital Audit: Bekal Mahasiswa Hadapi Dunia Kerja Digital

Bandung, 16 Juni 2025 — Program Studi Akuntansi Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) kembali menjalin kolaborasi strategis dengan EY Indonesia melalui program magang MBKM PCDP (Professional Career Development Program). Sosialisasi program magang ini digelar secara daring pada Senin, 16 Juni 2025 pukul 16.00–17.00 WIB, dan dihadiri oleh para perwakilan dari EY Indonesia serta mahasiswa UNPAR yang antusias menyimak peluang dan tantangan magang di dunia audit digital.

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Ibu Verawati selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Katolik Parahyangan dan Bapak Komala Widjaja, alumni UNPAR yang kini menjabat sebagai Assurance Service Partner di EY Indonesia. Dalam sambutannya, beliau memotivasi para mahasiswa untuk memanfaatkan kesempatan magang sebagai batu loncatan menuju dunia profesional yang kompetitif.

Sesi kemudian dilanjutkan oleh  Kakak Yoahana Beatrix Samelia, yang menekankan pentingnya knowledge dan networking sebagai fondasi dalam membangun karier. Ia menyampaikan bahwa EY menganggap knowledge sharing sebagai keunggulan utama perusahaan dan bahwa kemampuan untuk terus belajar adalah kunci kesuksesan dalam industri profesional.

Bapak Daniel Chandra turut memperkenalkan program Digital Audit Apprenticeship, yang dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa UNPAR menjadi tenaga kerja berkualitas dan siap menghadapi dunia audit yang semakin terdigitalisasi. Dalam program ini, mahasiswa akan mendapatkan pelatihan teknologi audit termasuk penggunaan kecerdasan buatan (AI) di dalam proses audit.

Sesi selanjutnya, Ibu Ratna dari EY memaparkan timeline program magang. Proses seleksi batch 1 akan dilakukan pada Januari–Februari, dilanjutkan dengan sesi HR Interview pada 1 Juli 2025. Peserta yang lolos akan memulai On the Job Training mulai Agustus 2025 hingga Januari 2026, yang ditutup dengan penulisan Internship Report sebagai evaluasi kinerja.

Sesi semakin menarik ketika dua mahasiswa UNPAR yang mengikuti program magang EY, Devina Nathania dan Aurelia Angelina Tjintarsa, membagikan kisah nyata mereka selama menjalani magang. Devina menyoroti pengalaman berharga dalam menghadapi dunia kerja nyata, tantangan menyeimbangkan stamina dengan beban kerja, serta pentingnya menjaga kesehatan dan membangun prioritas. Aurelia menambahkan bahwa ia belajar banyak dalam hal adaptasi, manajemen waktu, dan bagaimana menghadapi tekanan pekerjaan serta deadline yang ketat.

Menjelang akhir sesi, Kak Beatrix dan Kak Ferly menyampaikan beberapa persyaratan administratif yang perlu dipenuhi oleh calon peserta magang, termasuk sertifikasi kemampuan bahasa Inggris seperti TOEFL. Sebagai tanggapan atas pertanyaan mahasiswa bernama Chaldir, Kak Beatrix menjelaskan bahwa sertifikat TOEFL yang sedang dalam proses tetap bisa menyusul kemudian.

Acara ditutup dengan sebuah pesan inspiratif “Relax but prepare as much as possible.
Sebuah pengingat bahwa meski harus tetap tenang, mahasiswa juga perlu menyiapkan diri dengan matang untuk masa depan profesional yang gemilang.

X