
Kelas Audit Industri Spesifik KPMG Pertemuan ke – 14 (03/01/2024) hari ini merupakan sesi presentasi kelompok. Materi presentasi yang dibawakan hari ini membahas mengenai Power Plant ( PT Kencana Energi Lestari, Tbk ) , Real Estate ( PT Agung Podomoro Land, Tbk), Banking ( PT Bank Negara Indonesia, Tbk ) , dan FMCG ( Unilever Indonesia, Tbk ) yang dipimpin oleh Bapak Indra Wijaya sebagai partner audit dari KPMG Indonesia yang telah berpengalaman dalam dunia audit.
Sesi presentasi dimulai dengan membahas business and environment dari tiap sektor. Hal ini dapat membuat audiens memahami tentang gambaran umum bisnis dan lingkungan dalam suatu perusahaan. Pentingnya memahami hal tersebut adalah untuk mengetahui nilai keseluruhan dari individu, perusahaan, maupun kekuatan lain yang berasal dari luar perusahaan. Setelah membahas business and environment, materi yang dibahas selanjutnya adalah mengenai financial highlight from the company’s financial statements dari tiap sektor. Banyak manfaat yang dapat diambil ketika sudah bisa memahami materi tersebut. Antara lain adalah lebih mudah dalam mengambil segala keputusan dalam bisnis. Dengan mengetahui laporan ini, memungkinkan untuk dapat mengidentifikasi semua pemasukan, pengeluaran, aset, dan bahkan utang-utang yang harus dibayarkan.
Ketika sudah mengetahui financial highlight, setiap kelompok dari setiap sektor harus menganalisa risiko apa saja yang dapat terjadi terhadap akun-akun yang ada di financial highlight. Tujuan dari audit risk tersebut adalah untuk merencanakan jumlah bukti substantif yang harus dikumpulkan oleh seorang auditor. Seorang auditor dapat membaca key audit matters yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan hal mana yang penting untuk di highlight.
Jika sudah mengetahui dan mengidentifikasi audit risk yang terdapat pada akun-akun di financial statements perusahaan di tiap sektor, tahap selanjutnya adalah menetapkan audit procedure. Audit procedure merupakan teknik-teknik yang dapat diterapkan atau dilakukan oleh seorang auditor untuk dapat mengantisipasi atau mencegah audit risk yang sudah diidentifikasi. Terdapat beberapa langkah untuk melakukan audit procedure, yaitu inspeksi, pengamatan, konfirmasi, permintaan keterangan, penelusuran, perhitungan, pemeriksaan bukti pendukung, dan pelaksanaan ulang. Setiap akun di financial statements yang memiliki risiko audit memiliki audit procedure yang berbeda-beda. Karena, setiap akun pada dasarnya tidak dapat diperlakukan dengan sama. Setelah membahas audit risk dan audit procedure, materi yang dibahas selanjutnya adalah mengenai other matters. Ketika semua materi sudah dapat dijelaskan selama kurang lebih 15 menit, sesi presentasi tiap kelompok diakhiri dengan sesi Q&A dengan mahasiswa/i yang terdapat dalam kelas. Penutupan sesi presentasi diakhiri dengan diberi masukan oleh Bapak Indra selaku pemateri, sehingga melalui proses presentasi ini mahasiswa memperoleh banyak pembelajaran untuk dapat mempersiapkan diri menjadi auditor.