Kuliah Umum: “Creation of Shared Value Strategy From Reactive Compliance to Proactive Sustainable Business Models”

sesi kuliah umum oleh Mr Alfons van Duijvenbode

Program Studi Sarjana Akuntansi menyelenggarakan Kuliah Umum dengan topik Creation of Shared Value Strategy from Reactive Compliance to Proactive Sustainable Business Models pada hari Senin, tanggal 6 Mei 2024, di Aula Fakultas Ekonomi UNPAR. Kuliah umum dibuka dengan kata sambutan dari Ibu Brigita Meylianti Sulungbudi, Ph.D., ASCA., CIPM selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan dimoderatori oleh Dr. Paulina Permatasari, SE., MAk., CMA., CSRS., CSRA. Kuliah umum ini menghadirkan narasumber yang merupakan praktisi di bidang sustainability, yaitu Mr Alfons van Duijvenbode, selaku Managing Partner Globally Cool. Globally Cool adalah perusahaan yang berfokus pada konsultasi keberlanjutan dan bertujuan membantu organisasi atau perusahaan terkait isu keberlanjutan dalam perdagangan internasional.

Kuliah umum kemudian dilanjutkan dengan pemaparan mengenai apa yang telah dilakukan Globally Cool, apa saja poin yang menjadi perhatian keberlanjutan di dunia, dan bagaimana isu keberlanjutan dapat berdampak pada perusahaan. Kemudian dipaparkan pula mengenai beberapa sertifikasi yang diperlukan agar suatu perusahaan dapat menjalankan bisnis di lingkup internasional, seperti sertifikasi Ecolabel dan B Corp. Pelaku usaha disarankan untuk dapat mengambil strategi proaktif dibandingkan strategi reaktif dalam hal keberlanjutan. Reaktif dalam konteks ini berarti mematuhi apa yang diminta pembeli dalam menjalankan bisnisnya, sedangkan proaktif berarti tidak menunggu persyaratan pembeli padahal sudah memiliki bisnis yang berkelanjutan.

Agar memiliki bisnis yang baik, pelaku usaha harus mampu menciptakan shared value. Shared value diartikan sebagai upaya bersama untuk mengatasi permasalahan sosial dalam model bisnis. Shared value merupakan kombinasi nilai sosial dan nilai ekonomi. Strategi keberlanjutan harus dipandang sebagai sebuah investasi yang dapat menghasilkan keuntungan dan bukan sebagai biaya (pola pikir defensif). Selanjutnya disampaikan pula beberapa contoh perusahaan yang telah mencapai shared value, seperti Nestle dan Evowave dengan bisnis kreatifnya yang berkelanjutan.

Sebagai kesimpulan, pada akhir kuliah umum ditekankan kembali bahwa dunia saat ini sedang menghadapi permasalahan lingkungan hidup dan perusahaan mempunyai peranan penting dalam mengatasi permasalahan ini dengan memanfaatkan dana yang dimiliki. Perusahaan harus mengambil langkah proaktif dalam mengembangkan strategi berkelanjutan yang didorong oleh nilai-nilai perusahaan atau peluang bisnis. Selain itu, perusahaan juga harus berupaya meminimalkan respons kepatuhan dari tekanan eksternal.

Penulis: Nirvan Manggala (6042201099)

X