Pembekalan dan Pendampingan Tim Lomba Akuntansi Terkait Program Kompetisi Kampus Merdeka 2021 – Sesi 10

Program Studi Sarjana Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Katolik Parahyangan meraih Hibah Kompetisi dalam Program Kompetisi Kampus Merdeka Kemendikbudristek tahun 2021. Berkenaan dengan peraihan hibah kompetisi ini, maka Program Studi Sarjana Akuntansi menyelenggarakan serangkaian kegiatan dan diantaranya adalah Pembekalan dan Pendampingan Tim Lomba Akuntansi dengan mengundang para Alumni Akuntansi maupun para praktisi untuk memberikan pembekalan bagi sekitar 35 mahasiswa tim lomba Akuntansi yang terpilih dari Angkatan 2018 dan Angkatan 2019.

Para mahasiswa mendapatkan berbagai pengalaman ilmu dengan berbagai topik terkini yang relevan bagi lomba dan masa depan tim lomba tersebut dalam memasuki dunia kerja. Pada hari Senin, tanggal 9 Agustus  2021, dilangsungkan satu pembekalan secara online dengan mengundang alumni Akuntansi angkatan 2012, yaitu Bapak Yapi Owenley, SE.  Beliau saat ini sebagai Assurance Manager – Consumer and Industrial Products and Services (CIPS) di PwC Tokyo Jepang .

Pada kesempatan ini, beliau membawakan tema “Audit in Manufacturing Industry” yang sangat menarik untuk memberikan bekal pada tim lomba Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan. Sesi dibuka dengan perkenalan diri dan pengalaman oleh Bapak Yapi. Bapak Yapi kemudian menjelaskan mengenai manufacturing industry. Dimana manufacturing industry sendiri adalah pengubahan/pengolahan bahan baku menjadi barang jadi. Selain itu juga memaparkan mengenai pentingnya cost accounting untuk menentukan biaya yang boleh masuk dan yang tidak boleh masuk dalam nilai persediaan (inventory), selain itu cost accounting juga menentukan cara pengalokasian biaya yang wajar ke dalam nilai persediaan (inventory), yang dilihat adalah bagaimana mengalokasikan biaya yang keluar kepada masing-masing produk yang dihasilkan. 2 jenis alokasi biaya yang paling banyak digunakan adalah:  Standard cost dan Actual cost (average).

Bapak Yapi kemudian juga menjelaskan mengenai Nature dari industri manufacture, beberapa Common issues in Audit in Manufacturing Industry yaitu: Inventory costing allocation Ibiaya (biaya yang seharusnya dimasukkan ke dalam nilai persediaan atau tidak, dan apakah alokasi sudah tepat), impairment of machineries (penerimaan nilai aset tetap, akibat mesin yang tidak dipakai sesuai kapasitasnya), provision of inventory (penurunan nilai untuk persediaan yang diasumsikan tidak dapat terjual), accruals, leasing, employee benefit. Pemaparan berikutnya mengenai roles and responsibility of audit team members: Associates, Senior associates, Managers, dan Directors and partners. Selain itu beliau juga menjelaskan mengenai benefit dari audit dalam industri manufaktur, perbedaan audit di Jepang, yaitu: kualitas dan technical skills klien, relationship, ‘dressed up’ dan perilaku lainnya, persistency dari staf audit, commitment and managing expectation. Terakhir Bapak Yapi menjelaskan mengenai Auditor’s Insight. Key auditor’s behaviors adalah mengerti konsep (conceptual understandings) dan soft skills.

X